Rabu, 25 April 2012

Buah Labu



“Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu…” (Ash- Shaffat [37]: 146)
Ayat ini menceritakan kisah Nabi Yunus setelah ditelan ikan paus lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkannya dan menumbuhkan pohon yaqtin atau labu.

Dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa seorang penjahit mengundang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menghadiri suatu jamuan makan. Kata Anas, “Aku berangkat bersama Rasulullah menghadiri jamuan makan tersebut. Kepada Rasulullah tuan rumah menghidangkan roti dari gandum serta kuah berisi labu dan dendeng. Aku melihat Rasulullah mencari labu dari seputar mangkuk kuah itu.’” (Riwayat Muslim)
Buah labu merupakan salah satu buah kesukaan Rasulullah. Bahkan beliau menyuruh istrinya, Aisyah untuk memperbanyak labu dalam masakannya. Dalam kitab al-Ghailaaniyyat diceritakan, Rasulullah pernah minta kepada Aisyah untuk memperbanyak labu saat memasak sayur. “Sesungguhnya labu itu dapat mengobati kesedihan hati,” kata Rasulullah. 

Buah labu bersifat dingin dan basah yang memberikan asupan gizi ringan. Sifatnya yang lembut dan berair dapat memberikan suntikan makanan yang lembab berlendir, serta sangat cocok untuk mereka yang kedinginan dan kelebihan lendir. 

Airnya dapat menghilangkan dahaga dan sangat bergizi. Jika diminum dengan quince dalam bentuk selai, dapat melarutkan lendir. Jika ditumbuk lalu dibalutkan di bagian atas kepala dapat membantu mengatasi radang otak. 

Perasan airnya bila dicampur dengan air mawar, lalu diteteskan ke telinga, berkhasiat mengatasi pembengkakan telinga. 

Labu juga berkhasiat mengobati bengkak mata dan encok panas. Selain itu, ia dapat mengendalikan kadar gula dalam darah.

Bagi mereka yang memiliki pencernaan panas dan menderita demam, dianjurkan mengkonsumsi buah ini.
Kandungan bijinya mengandung sejumlah asam amino langka yang berkhasiat mencegah atau mengatasi hipertrofi atau pembesaran prostat jinak pada pria dewasa. Pada biji labu merah mengandung mineral Zn (seng) dan Mg (Magnesium), yang sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi, termasuk kalenjar prostat.

Ilmuwan dari Chosun University, Korea Selatan menemukan bahwa dalam kulit labu terdapat sejenis zat aktif yang mampu membunuh kuman penyebab penyakit candidiasis atau infeksi jamur.


Sumber : Majalah Suara Hidayatullah, Edisi Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar