“Keluarlah kamu dari surga, karena
sesungguhnya kamu terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu akan menimpamu sampai
datang kiamat.” (QS Al Hijr : 34-35)
Sebagaimana
kita ketahui dari Al Qur'an bahwa jinpun
ada yang beriman dan beramal baik, demikian juga ada
sebagian jin ahli maksiat. Jin yang ini dinamakan
“Setan”, mereka itu adalah pembantu-pembantu lblis yang telah terkenal
bahwa dialah makhluk yang pertama kali berani melanggar perintah
Allah Ta'ala.
Kalau
dihubungkan dengan perintah Allah, maka syaithan berarti
jauh dari yang Maha Kuasa.
Diatas
telah disinggung kata-kata Iblis, siapakah sebenarnya dia?
Iblis
menurut arti bahasa berasal dari Ablasa (
Ø£َبْÙ„َسَ ) yang berarti putus asa dari Rahmat Tuhan.
Ungkapan
diatas menunjukkan bahwa lblis itu nama aslinya tidak Iblis.
Dia disebut iblis setelah mendapat la'nat dari Allah
Ta'ala. Ada Hadits dari
Rasulullah SAW bahwa nama Iblis pada waktu masih bersama dengan malaikat
adalah 'Azazil,
jadi dia termasuk golongan malaikat yang bersayap empat.
Kemudian
dia terkena laknat, lantaran tidak mengikuti perintah Allah
Ta'ala, yakni memberi penghormatan kepada manusia pertama (Adam),
sehingga jadilah dia putus asa dari harapan. Abil Mustana meriwayatkan
lain, yaitu bahwa Iblis namanya adalah Nail, kemudian setelah
Allah Ta'ala marah terhadapnya, dinamakanlah ia
"Syaithan".
Abu Umar bin Abdul Barr pernah menjelaskan bahwa jin mempunyai
tingkalan-tingkatan, sehingga dalam sebutan sehari-hari pun dibedakan, yaitu:
- Jin yang tidak mengganggu manusia disebut Jiny.
- Jin yang menetap bersama-sama manusia, sehingga nianusia bersangkutan tampak tidak waras, dinamakan 'Amir.
- Jin yang sering mengganggu anak-anak kecil mereka (orang-orang) mengatakan Arwah.
- Bila jin ini sangat nakal dalam arti melebihi dari gangguan ringan (tidak sekedar tampak di hadapan anak-anak kecil itu) disebut Syaithan, yang lebih dari ini dinamakan Maridun.
- Dan yang paling nakal disebut 'ifrit .
Jin Ifrit (Jin yang paling jahat) yang mempunyai kerajaan
yang besar yang ditaklukkan pada zaman Nabi Allah Sulaiman عليه السلام :
1. Thamrith
2. Munaliq
3. Hadlabajin
4. Shughal
Malaikat yang mengawal semua jin-jin di atas bernama
Maithatarun yang bergelar Quthbul
Jalalah.
Raja
Jin yang menguasai semua jin tersebut bernama Thathamghi Yam Yal.
Sedangkan anak keturunan
Iblis?setan, Umar bin Khaththab berkata : anak keturunan setan itu ada
sembilan, yaitu Zalitun, Watsin, Laqus, A’wan, Haffaf, Murrah, Masuth, Dasim,
dan Walhan.”
Setan Zalitun bertugas menggoda penghuni pasar dalam transaksi jual-beli dengan menyuruh untuk melakukan kedustaan, penipuan, memuji-muji barang dagangan, mencurangi timbangan/takaran, dan bersumpah palsu.
Setan Watsin bertugas menggoda manusia yang tertimpa musibah agar tidak bersabar sehingga yang bersangkutan berteriak histeris, menampar-nampar pipi, dan sebagainya.
Setan A’wan bertugas menggoda para penguasa untuk bertindak zhalim.
Setan Haffaf bertugas membujuk dan menggoda orang untuk meneguk minuman keras.
Setan Murrah bertugas menggoda orang agar asyik bermain seruling atau alat musik berikut nyanyiannya.
Setan Laqus bertugas menggoda orang untuk menyembah api.
Setan Masuth bertugas menyebarkan berita-berita dusta lewat lisan manusia sehingga tidak bisa diketemukan berita yang sebenarnya.
Setan Dassim berada di dalam rumah. Jika seseorang tidak mengucapkan salam sewaktu memasuki rumahnya dan tidak pernah menyebut nama Allah di dalamnya, maka setan tersebut akan menimbulkan perselisihan sehingga akan terjadi thalaq, khulu’, dan pemukulan. Singkatnya, setan ini selalu ingin menciptakan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
Setan Walhan bertugas menggoda dan mengacaukan manusia dalam berwudhu’, shalat, dan dalam ibadah-ibadah yang lain.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa :
- Setan yang bertugas menggoda penghuni pasar, namanya bukan Zalitun, melainkan Zallanbur. Akan tetapi, dalam kamus disebutkan bahwa tugas setan Zallanbur adalah menceraikan antara seorang suami dan istrinya.
- Setan yang bertugas menggoda manusia yang tertimpa musibah agar tidak bersabar namanya bukan Watsin, melainkan Tabr.
- Setan Laqis adalah nama lain dari setan Laqus.
”Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu, dari godaan setan
yang terkutuk, dari tipuannya dan jebakannya, dari mempercayai harapan dan
janji palsunya, dari tipuan dan rekayasanya.”
”Ya Allah, agar ia tidak menyenangkan dirinya, dengan
menyesatkan kami dari kekuatan pada-Mu, dan merendahkan kami dengan maksiat kepada-Mu, atau tidak
kelihatan indah dalam pandangan kami,
apa yang diindahkannya bagi kami, atau tidak membuat kami benci,
apa yang ia usahakan kami membencinya.”
”Ya Allah,
usirlah dia dari sisi kami dengan pengabdian kami kepada-Mu, lemparkan dia
dengan keteguhan kami dalam mencintai-Mu, jadikan penghalang antara dia dan
kami yang tidak dapat ia sobekkan, dan
benteng yang kokoh yang tidak bisa ia hancurkan.”
Sumber
dari Kitab Nashoihul Ibad, karya ibnu Hajar Al Asqolani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar