Rabu, 13 Juni 2012

SURGA, I'm Coming...


 

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.(QS An-Nisaa : 57)



Keberadaan surga ditunjukkan dengan dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Disebutkan di dalam As Shahihain (Bukhari dan Muslim) dari hadits Anas r.a dalam kisah Isra’ Mi’raj bahwa Nabi SAW melihat Sidratil Muntaha dan melihat di sisinya ada Jannatul Ma’wa. Beliau bersabda, “Kemudian Jibril membawaku pergi hingga berhenti d Sidratil Muntaha, maka Sidratil Muntaha itu diliputi warna-warni yang aku sendiri tidak mengetahui apa itu. Lalu beliau bersabda, “Kemudian aku masuk ke dalam surga dan ternyata di dalamnya bertahtakan mutiara dan debunya terbuat dari misik.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa surga adalah makhluk Allah SWT yang telah diciptakan, sebagaimana pula dengan neraka. Maka orang yang menyelisihi keyakinan ini adalah termasuk ahli bid’ah, seperti mu’tazilah yang mengatakan bahwa surga belum diciptakan, tetapi baru diciptkan pada hari Kiamat kelak. Pada edisi ini, Da’watuna akan mengajak pembaca untuk mengenal sekilas tentang Surga.

Pintu-Pintu Surga
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya” (QS. Az-Zumar:73)
Di dalam ayat ini Allah SWT menyebutkan bahwa surga memiliki pintu-pintu, sebagaimana juga neraka. Dan pintu-pintu surga apabila nanti telah terbuka, maka akan terus dibiarkan terbuka tidak sebagaimana pintu neraka, ia akan ditutup rapat sebab neraka merupakan penjara.

“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) surga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka.” (QS. 38:49-50)

Rahasia di balik terbukanya pintu surga bagi para penghuninya adalah karena mereka dapat mondar-mandir, datang dan pergi ke mana saja sesuka mereka. Dan yang ke dua adalah karena malaikat masuk ke dalam surga setiap waktu dengan penuh sikap lembut dan ramah. Ini menunjukkan bahwa surga merupakan tempat aman dan kedamaian yang tidak butuh untuk dikunci (ditutup) pintunya.

Di dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda,
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad)

"… Barangsiapa termasuk ahli salat, maka akan dipanggil dari pintu As-Shalah. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka akan dipanggil dari pintu Aj-Jihad. Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu Ar-Rayyan. Dan barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka akan dipanggil dari pintu Ash-Shadaqah. Abu Bakar lantas berkata, 'Demi engkau dan ibuku (ummul mukminin), ya, Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu itu, dan adakah seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu seluruhnya? Rasulullah menjawab, Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk dari mereka." (HR. al-Bukhari)

Di Manakah Surga Berada?
Allah SWT berfirman, artinya,
“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. 53:13-15)
Ayat ini menunjukkan bahwa surga itu berada di atas langit, karena Sidratil Muntaha berada di atas langit. Dan juga firman Allah SWT, artinya, “Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.” (QS. 51:22)
Imam Mujahid berkata, “Yang dimaksudkan adalah surga.” Dan Ibnu Abbas r.a juga berkata, ” Surga itu berada di atas langit yang ke tujuh.”

Kunci Surga
Rasulullah SAW bersabda,
“Kunci Surga adalah persaksian tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah SWT.” (HR Ahmad). Dikatakan kepada Wahb bin Munabbih, “Bukankah kunci surga itu adalah kalimat la ilaha illallah? Maka dia menjawab, ” Ya, akan tetapi tiadalah suatu kunci itu kecuali dia mempunyai gigi-gigi. Jika engkau datang dengan kunci yang bergigi, maka surga akan terbuka, jika tidak, maka tidak akan terbuka. Beliau memaksudkan dengan gigi di sini adalah rukun-rukun Islam.” 

Jalan Menuju Surga
Jalan menuju surga telah disepakati oleh para rasul dari awal hingga akhir hanyakah satu. Sedangkan jalan ke neraka amatlah banyak tidak terhitung. Oleh karena itu Allah SWT menyebutkan bahwa jalan yang lurus itu hanyalah satu dan menyebutkan jalan kesesatan adalah banyak. Allah SWT berfirman, artinya,
Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah SWT kepadamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al an’am 153)

Tingkatan Surga
Surga memiliki tingkatan-tingkatan, sebagaimana firman Allah SWT, artinya,”(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah SWT, dan Allah SWT Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. 3:163) Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rejeki (nikmat) yang mulia.” (QS. 8:4) Tingkatan surga tertinggi adalah surga Nabi Muhammad SAW yaitu “Al Wasilah” sebagaimana dalam hadits riwayat imam Muslim dari Amr bin al-Ash r.a bahwa dia mendengar Nabi SAW bersabda, “Apabila kalian mendengar muadzin (sedang adzan) maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah SWT akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah untukku Al-Wasilah, Karena ia merupakan kedudukan di surga yang tidak layak kecuali hanya untuk seorang hamba saja dari hamba-hamba Allah SWT, dan aku berharap orang itu adalah aku. Barangsiapa yang meminta untukku al-Wasilah maka dia berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim).

Nama-nama Surga
1. Darus Salam
Sebagaimana firman Allah SWT, artinya, “Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127) Surga adalah Darussalam (negri keselamatan) dari segala musibah, kecelakaan, dan segala hal yang tidak disukai, dan dia merupakan negri Allah SWT, diambil dari nama Allah SWT “as-Salam”. Allah SWT pun mengucapkan salam atas mereka,
“Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang.” (QS. 36:57-58)

2. Jannatu ‘adn
Sebagaimana firman Allah SWT : Yaitu surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan), “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra’du:23-24)

3. Jannatul Khuld
Karena penduduknya kekal di dalamnya dan tidak akan berpindah ke alam (tempat) lain. Allah SWT berfirman, artinya, ”Katakanlah, “Apakah (azab) yang demikian itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang- orang yang bertaqwa?” Surga itu menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (QS. Al-Furqan:15)

4. Darul Muqamah
Sesuai dengan penegasan Allah SWT. di dalam Al Quran, surat Faathir, ayat 34-35:
"Dan berkatalah mereka : Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengapus duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri: Yang memberi tempat kami di dalam tempat yang kekal (surga) dan karunia-nya".

5. Jannatul Ma’wa
Banyak sekali didalam Al Quran dijelaskan, antara lain :
Surat As Sajdah ayat 19 :
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. maka bagi mereka mendapat surga-surga tempat kediaman, merupakan pahala pada apa yang telah mereka kerjakan."
Firman-nya lagi didalam surat An Naziat ayat 40-41:
"Dan adapun orang-orang yang takut akan kebesaran Rabbnya dan menahan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya Surga Mawa lah tempat tinggal mereka."
  
6. Jannatul Nai’im
Jannatun Na’im merupakan nama surge yang mencakup keseluruhan surge karena menghimpun keseluruhan kenikmatan yang ada di semua surge, seperti makanan, minuman, istana, taman yang indah, aroma wangi, dan sebagainya.
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka jannatun Na’im.” (QS Lukman : 8)

7. Maqamul Amin
Nama ini berarti tempat yang aman. Allah SWT berfirman dalam Surat Ad Dukhaan ayat 51-55:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air, mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran).”
Dalam ayat tersebut Allah SWT memberikan 2 rasa aman sekaligus, yaitu aman lokasi dan makanan. Mereka yang tinggal di situ merasa aman, tentram, tanpa kekhawatiran gangguan dari manapun, serta aman dari terputusnya buah-buahan dan efek buruknya (racun).


Jadi teringat saat memberikan materi mentoring lanjutan buat adik kelas Statistika angkatan 2009, si Feri, Sendi, dkk, sekitar bulan Februari 2011. Materinya: Indahnya Surga bagi mereka yang terpilih. Saya post materinya biar berbagi ke rekan-rekan semua….


 
Sumber :
1.    “Hadil Arwah Ila Biladir Afrah” karya Imam Ibnul Qayyim. Kitab ini diterjemahkan jadi berjudul “Tamasya ke Surga”.
2.    “Kehidupan di Surga Jannatun Na'im” karya Halimuddin S.H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar